17 Januari 2010

Sampoerna Foundation Overseas MBA Scholarship

Sampoerna Foundation Overseas MBA Scholarship – 2010 Intake


The Sampoerna Foundation Overseas MBA Scholarship is a means to groom Indonesia’s future business leaders. Sampoerna Foundation provides one (1) scholarship to pursue a Master’s of Business Administration degree at leading university overseas. Upon completing the program, the scholarship recipient is required to return to Indonesia and endeavor to transfer his/ her knowledge to his/ her fellow citizens.

Application deadline is February 1, 2010

Sampoerna Foundation Overseas MBA Scholarship consists of the following options:

No. Name of Scholarship

1. Sampoerna Foundation MBA in the USA
2. Australian Education International – Sampoerna Foundation MBA in Australia
3. Ambassade de France en IndonĂ©sie – Sampoerna Foundation MBA in France
4. British Council – Sampoerna Foundation MBA in the UK
5. Singapore Education – Sampoerna Foundation MBA in Singapore

Basic Requirements:

· Indonesian citizen who is under 35 years of age when lodging the application;
· Hold a local Bachelor’s degree from any discipline with a minimum GPA of 3.00 (on a 4.00 scale);
· Have a minimum of 2 year full-time professional work experience after the completion of the undergraduate degree;
· Currently did not enroll in graduate or post-graduate program, or obtained a Master’s degree or equivalent;
· Did not graduate from an overseas tertiary institutions, unless was on a full scholarship;
· Do not receive other equivalent award or scholarship offering similar or other benefits at the time of the award;
· Has applied to the university(ies) that are recommended by Sampoerna Foundation for the academic year 2010/2011 by the closing date of this scholarship application (February 1, 2010);
· Submit the result of TOEFL/ IELTS and GMAT with the minimum score as required by the chosen university;
· Have motivation to return to Indonesia and work in Indonesia upon completion of the MBA program.

What is Covered?

The scholarship covers the following:

· GMAT and TOEFL/ IELTS reimbursement, one time only, based on original invoice;
· University application fee, for up to two (2) universities;
· Student visa application fee;
· Return airfares from Jakarta to the place of study;
· Tuition fees, for the duration of study;
· Living allowance, to support living costs during period of study;
· Literature allowance, to purchase textbooks required for study.

List of Universities:

Sampoerna Foundation MBA in the USA Scholarship

1. Harvard University - Boston, MA
2. Stanford University - Stanford, CA
3. Northwestern University (Kellogg) - Evanston, IL
4. University of Pennsylvania (Wharton) - Philadelphia, PA
5. Massachusetts Institut of Technology (Wharton) - Cambridge, MA
6. University of Chicago (Booth) - Chicago, IL
7. University of California-Berkeley (Haas) - Berkeley, CA
8. Columbia University - New York, NY
9. Yale University - New Haven, CT

* Reference: USNews: America’s Best Graduate Schools 2009 (www.usnews.com)

Australian Education International – Sampoerna Foundation MBA in Australia Scholarship

1. Australian Graduate School of Management
2. Melbourne Business School

* Reference: Financial Times Global MBA Rankings 2009

Ambassade de France en IndonĂ©sie – Sampoerna Foundation MBA in France Scholarship

1. INSEAD

* Reference: Financial Times Global MBA Rankings 2009

British Council – Sampoerna Foundation MBA in the UK Scholarship

1. London Business School
2. University of Cambridge (Judge)
3. University of Oxford (Said)

* Reference: Financial Times Global MBA Rankings 2009

Singapore Education – Sampoerna Foundation MBA in Singapore Scholarship


1. National University of Singapore
2. Nanyang Technological University

* Reference: Financial Times Global MBA Rankings 2009



Prospective applicants should directly contact the universities to find out about the admission process and requirements for enrolment. Applicants’ inquiries about the scholarship (requirements, conditions, coverage, etc) should be directed to Sampoerna Foundation.


How to Apply?

Download the application package (application form and reference form) at http://www.sampoern afoundation. org/content/ view/1481/ 257/lang, en/

The completed application package should be submitted by the deadline (February 1, 2010) to Sampoerna Foundation office:


Sampoerna School of Education
Jl. Kapten Tendean No.88C, 5th Floor
Jakarta Selatan 12710, Indonesia

When submitting the application package, please write the name of the scholarship program at the top right corner of the envelope.

Further Information.

Before applying, the applicants must read and understand the terms and conditions of the scholarship, including our policy about Alumni Contribution Scheme. For further explanation, please visit our website at www.sampoernafounda tion.org, e-mail us at ella.cecilia@ sampoernafoundat ion.org, or call us at 021-5772340 ext.7153.

12 Januari 2010

Persayaratan Mendapatkan Beasiswa Djarum


Ada beberapa orang yang bertanya melalui situs ini mengenai persyaratan mendapat beasiswa djarum. Berikut persyaratan terbaru yang harus dipenuhi untuk menjadi beswan djarum sekaligus tahapan seleksinya.

1. UMUM :
* Pria atau wanita.
* Sedang menempuh Tingkat Pendidikan S1 (Strata 1).
* Prestasi Akademik dengan IPK diatas 3.00, telah menyelesaikan 4 semester (kondisi keuangan keluarga menjadi salah satu pertimbangan).
* Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi di Kampus.
* Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.

2. ADMINISTRASI :
* Mahasiswa mengajukan surat permohonan beasiswa kepada perguruan tinggi melalui Direktur Administrasi Kemahasiswaan atau Pembantu Rektor III .
* Fotocopy Kartu Hasil Studi Semester 4 (empat).
* Fotocopy sertifikat kegiatan organisasi/surat keterangan aktif berorganisasi.
* Surat keterangan dari kampus tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
* Fotocopy KTP.
* Satu lembar foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater.

3. TES SELEKSI :
* Mengikuti psikotes.
* Wawancara.
* Membuat tulisan singkat.

Tips kuliah di Belanda


Persepsi umum masyarakat tentang biaya kuliah di luar negeri adalah mahal. Namun tak jarang, untuk bisa memenuhi keinginan itu banyak orang jatuh bangun berusaha memperoleh beasiswa.

Nyatanya, tidak semua orang punya kesempatan yang sama untuk memperolehnya. Namun tahukah Anda bahwa sebetulnya banyak cara hidup hemat sehingga kita bisa tetap bertahan dengan biaya yang terjangkau di luar negeri? Di Belanda, misalnya.

Biasanya, perhitungan biaya hidup tergantung dari daya hidup dari mahasiswa yang bersangkutan. Dua komponen utamanya adalah biaya kuliah (tuition fee) dan biaya hidup (living cost).

Menurut seorang staf Netherlands Education Support Office (Neso) Indonesia, Ariono Hadipuro, di Jakarta, Selasa (22/12/2009), biaya kuliah di Belanda memiliki kisaran yang sangat beragam. Untuk tingkat S1 atau bachelor, besaran biaya kuliah antara 3.500 dan 7.000 euro per tahun atau Rp 50 juta-Rp 101 juta. Adapun untuk program S2 atau master, biaya yang diperlukan antara 4.000 dan 15.000 euro per tahun.

"Biaya ini sudah nett," ujar Ariono. "Dengan demikian, tidak akan ada lagi pungutan biaya gedung, biaya sistem kredit semester (SKS), atau biaya laboratorium," tambahnya.

Sementara itu, biaya hidup di Belanda sebetulnya tergolong moderat. Ariono mengatakan, kemudahan mencari bahan makanan Indonesia menjadi sebuah keuntungan yang tidak didapatkan di negara Eropa lainnya.

"Contoh saja, mahasiswa Indonesia yang berada di Jerman umumnya terpaksa menyeberang ke Belanda untuk bisa memperoleh bumbu nasi goreng ataupun sambel botol," ujarnya.

Biaya hidup

Komponen biaya hidup di Belanda sebagai mahasiswa dapat dijabarkan sebagai berikut:

Akomodasi

Berupa kamar standar yang umumnya terdiri dari tempat tidur single, meja belajar, dan lemari kabinet. Ini merupakan komponen terbesar dari total biaya hidup di luar negeri. Alokasi biaya akomodasi ini bisa mencapai setengah dari total biaya hidup. Harga rata-rata akomodasi di Belanda antara 4.000 dan 4.800 euro per tahun.

Makan

Komponen biaya lainnya yang juga sangat penting adalah urusan perut. Perhitungan biaya yang didapatkan berdasarkan survei adalah sekitar 4.000 euro per tahun. Cara menghemat untuk biaya yang satu ini adalah dengan memasak sendiri.

"Cara ini terbukti ampuh untuk mengurangi biaya makan per bulan hingga 30 persen. Lumayan, kan?" kata Ariono.

Buku

Tentu saja, buku diperlukan sebagai komponen vital yang mendukung mahasiswa dalam menempuh perkuliahan. Buku sebagai sumber informasi yang diakui secara akademis untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di kampus. Berdasarkan survei yang pernah dilakukan Neso Indonesia, komponen biaya untuk buku per tahun mencapai 600 euro per bulannya.

Bisa berhemat? Tentu saja. Banyak mahasiswa dapat melakukan penghematan dengan membeli buku-buku second hand dari para senior atau meminjam melalui fasilitas perpustakaan di kampus.

Asuransi

Mendapatkan perlindungan di luar negeri sangatlah mutlak, apalagi kalau kita terpaksa harus menggunakan fasilitas kesehatan sehingga asuransi sangat berguna apabila terserang penyakit.

Perlu digarisbawahi bahwa biaya kesehatan di Belanda sangatlah mahal. Untuk itu, keikutsertaan dalam salah satu program asuransi kesehatan adalah sebuah keharusan. Keharusan memiliki asuransi juga tertuang dalam ketentuan mendaftar visa bahwa dokumen keikutsertaan asuransi menjadi komponen yang wajib ada. Biaya yang dikeluarkan untuk komponen ini sekitar 500 euro untuk satu tahun.

Transportasi

Ada keuntungan ketika memilih Belanda sebagai tujuan melanjutkan pendidikan karena biaya transportasi yang relatif terjangkau. Tahu kuncinya? Sepeda!

Ya, sepeda adalah alat transportasi utama di Belanda. Harga sepeda bekas berkisar antara 45 dan 140 euro. Dengan menggunakan sepeda sebagai alat transportasi, biaya yang dikeluarkan dari rumah ke kampus tentu gratis. Plus, hidup pun jadi lebih sehat.

"Sebetulnya banyak cara untuk menghemat biaya yang dikeluarkan agar bisa mewujudkan impian studi di Belanda. Sekali lagi, semuanya tergantung pada gaya hidup kita," kata Ariono.

Dengan mengetahui gambaran biaya yang dikeluarkan ini, siapa pun diharapkan bisa melakukan perbandingan dalam memilih negara yang dianggap cocok sebagai tujuan studi. Sebab, tiap negara berbeda dalam hal standar biaya hidup dan biaya pendidikan.


-dikutip dari www.kompas.com-

Beasiswa untuk 162 Mahasiswa S1 di 7 PTN


Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri memberikan beasiswa dan pembinaan bagi 162 mahasiswa terpilih di 7 PTN di 5 kota, yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Gajahmada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Airlangga, serta Institut Pertanian Bogor.

Syarat utamanya, pendaftar adalah mahasiswa S1 reguler dari kelima PTN tersebut, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3,00 dan Indeks Prestasi Semester (IPS) sekurang-kurangnya 2,75 sejak awal kuliah.

Komponen beasiswa ini meliputi fasilitas asrama, bermacam pelatihan, uang Rp 300.000 per bulan dan lain-lainnya. Jumlah peserta yang akan diterima antara lain:

- Regional 1 Jakarta: 30 orang mahasiswa putra dan 30 orang mahasiswa putri UI

- Regional 2 Bandung: 35 orang mahasiswa ITB dan UNPAD

- Regional 3 Yogyakarta: 30 orang mahasiswa UGM

- Regional 4 Surabaya: 35 orang mahasiswa ITS dan UNAIR (khusus Ilmu Sosial)

- Regional 5 Bogor: 30 orang mahasiswa IPB

Bagi yang tertarik, batas waktu pendaftaran gelombang pertama adalah 31 Januari 2010. Informasi dan pendaftaran online bisa dilakukan melalui situs register.ppsdms.org/.


- dikutip dari www.kompas.com-

Beasiswa ke Chulalongkorn University, Thailand


Siam Cement Group atau SCG Foundation membuka kesempatan beasiswa penuh bagi yang ingin melanjutkan studinya melalui program Master of Arts Program International Development Studies atau MAIDS di Chulalongkorn University untuk tahun akademik 2010-2011.

Saat ini, program tersebut masih terbuka penuh untuk para pegawai negeri, mahasiswa, dan pendaftar lain dari berbagai latar belakang instansi lainnya di enam negara Asia Tenggara, yaitu Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, Indonesia, dan Filipina. Pada tahun-tahun mendatang, program beasiswa ini kemungkinan akan dibatasi hanya untuk kalangan pegawai negeri atau pemerintah saja.

SCG Foundation dan program MAIDS akan mendistribusikan satu beasiswa untuk tiap negara. Batas waktu aplikasi pendaftarannya dibuka sampai 31 Maret 2010.

Informasi selengkapnya mengenai skema beasiswa, syarat pendaftaran, formulir pendaftaran, dan informasi lain mengenai beasiswa ini dapat diakses langsung di situs : www.ids.polsci.chula.ac.th/SiamCementFoundationScholarshipProgram.htm.